Untuk mewujudkan visi sekolah “To Become the Leading School in Creating Future Leaderpreneurs”, yaitu mencetak pemimpin dan wirausahawan masa depan, SMK Negeri Bali Mandara memiliki program khusus yang disebut Pathway to Leaderpreneurship (PTL). Program yang dikoordinatori oleh Koordinator PTL di bawah naungan Wakasek Kesiswaan dalam Divisi Kesiswaan ini memiliki misi untuk melatih dan menumbuhkembangkan karakter-karakkter pemimpin dan kewirausahaan pada diri para peserta didik. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai organisasi kesiswaan dengan kegiatan-kegiatannya yang positif dan kaya manfaat.
SMK Negeri Bali Mandara memiliki banyak organisasi di bawah naungan OSIS sebagai organisasi kesiswaan yang utama. Berbagai organisasi kesiswaan ini menjadi wadah dan media belajar para peserta didik untuk dapat mengembangkan skil dan jiwa kepemimpinan serta kewirausahawan untuk menjadi bekal setelah lulus nanti. Beberapa organisasi yang terdapat di SMK Negeri Bali Mandara diantaranya Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Komisi Yudikatif (KY), Skanbara Librarian Team, Palang Merah Remaja, Paskibraka Parasurama, Pramuka, Entrepreneurship Club, Relawan Cerdas, dan masih banyak lagi. Proses rekruitmen pun dilakukan dengan kemasan yang menarik dan memberikan wawasan serta pendidikan demokrasi bagi para peserta didik dengan mengadopsi sistem yang diterapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, tentunya dengan menyesuaikan kondisi di sekolah.
Untuk menunjang pengembangan program Pathway to Leaderpreneurship, SMK Negeri Bali Mandara menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan kepemimpinan. Dalam hal ini SMK Negeri Bali Mandara memiliki beberapa program pelatihan kepemimpinan yang rutin diadakan, yaitu Kesamaptaan yang makin dikuatkan lewat program BRIGHT Character Building, LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Kemah Gabungan seluruh unit organisasi sekolah, dan Leadership Camp. Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari seminar, Leaderpreneurship Course, dan berbagai pelatihan dan sosialisasi dari narasumber-narasumber berkompeten. Pelatihan fisik serta mental juga dilakukan dengan tujuan untuk membentuk karakter pemimpin pada diri setiap siswa yang berlandaskan pada 3N; nalar, naluri, dan nyali. Tidak hanya dilakukan di sekolah, pelatihan kepemimpinan ini juga dilakukan di luar sekolah seperti kegiatan Bela Negara bersama pihak TNI-AD dan kegiatan lainnya yang berbasis di luar sekolah.
Dalam implementasinya, SMK Negeri Bali Mandara berpegang teguh pada keyakikan bahwa setiap peserta didik mampu menjadi seorang pemimpin. Untuk itu, setiap peserta didik akan secara bergilir mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang berbasis kepemimpinan di sekolah, mulai dari lingkup yang paling kecil hingga yang paling luas. Misalnya, menjadi Head Boy dan Head Girl di masing-masing Grha-nya, menjadi Captain dan Vice Captain Dormitory, menjadi Kapten Tim Olahraga dan Seni Budaya, menjadi Ketua Kelas, menjadi pemimpin organisasi dan komunitas internal sekolah, dan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri secara mandiri dan bertanggungjawab. Berbagai program kegiatan di atas dilakukan dalam rangka mempersiapkan peserta didik SMK Negeri Bali Mandara menjadi pemimpin dan wirausahawan (Leaderpreneur) masa depan yang paripurna.
Dalam rangka menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, SMK negeri Bali Mandara menfasilitasi peserta didik melalui eksistensi organisasi Entrepreneurship Club. Dalam organisasi ini, para peserta didik dibekali berbagai materi dan pelatihan untuk bisa menjadi seorang yang memiliki nilai-nilai kewiraussahaan. Entrepreneurship Club membagi para anggotanya dalam tiga bidang keriwausahaan, yakni bidang produksi makanan-minuman, produk kreatif, dan pakaian. Dengan demikian, para anggotanya diharapkan mampu membuat usaha dengan berbasis business plan dalam ketiga ranah tersebut. Hingga saat ini, mereka membuktikan diri mampu berkarya dengan baik. Berbagai produk berhasil mereka hasilkan dalam tiga ranah tersebut dan mereka pasarkan di areal internal sekolah melalui unit Busines Center sekolah, terutama saat terdapat agenda kunjungan tamu dan saat berlangsung kegiatan besar sekolah, seperti Inaugurasi dan Graduation.
Untuk menunjang kinerja Entrepreneurship Club, pihak sekolah juga mengintensifkan mata pelajaran Kewirausahaan dalam kurikulum sekolah. Di dalamnya, para peserta didik diajarkan dan dilatih untuk membuat proposal bisnis yang diakhiri dengan sebuah eksekusi usaha secara nyata walau masih dalam skala pemasaran di ruang lingkup sekolah. Entrepreneurship Course juga diselenggarakan dengan mengundang beberapa narasumber dan pembicara dengan latar belakang kewirausahaan untuk memberikan bekal wawasan, keterampilan, pengalaman, dan motivasi berkarya. Sedangkan dalam masing-masing Program Kompetensi Keahlian (DPIB, TKJ, dan TKRO), diupayakan untuk mengaktifkan dan mengintensifkan program Unit Pelayanan Jasa (UPJ) dengan peserta didik sebagai subjek utama yang menjalankannya melalui pendampingan dan pembinaan Guru serta Staf. Sampai saat ini, ketiga Program Kompetensi Keahlian di SMK Negeri Bali Mandara telah mampu mengaktifkan UPJ-nya dengan cukup baik dan konsisten. Program Kompetensi Keahlian TKRO misalnya, para peserta didiknya melalui unit Teaching Factory telah secara konsisten melayani jasa servis kendaraan roda empat dan roda dua, plus jasa cuci kendaraan dengan customer yang meliputi warga sekolah serta warga eksternal sekitar areal sekolah. Program Kompetensi Keahlian TKJ juga tidak mau kalah dengan melayani jasa dalam bidang servis komputer, pemasangan jaringan internet, pemasangan jaringan CCTV, dan berbagai hal teknis terkait komputer dan jaringan. Sedangkan Program Kompetensi Keahlian DPIB membuka jasa desain gambar bangunan, desain interior, dan pembuatan furnitur.
Dengan berbagai kegiatan dalam ranah kewirausahaan di atas, peserta didik mendapat bekal dan pengalaman langsung yang bisa menjadi gambaran bagi mereka untuk berani membuka usaha sendiri di masa mendatang. Para peserta didik juga berhasil meraih beberapa prestasi membanggakan dalam bidang kewirausahaan. Pada tahun 2017, tim kewirausahaan SMK Negeri Bali Mandara yang terdiri atas tiga peserta didiknya mampu menjadi yang terbaik dalam Youth Entrepreneurship Week (YEPWeek) di Jakarta melalui proposal business plan Kaligrafi Aksara Bali. Pada tahun 2018, sebanyak dua tim peserta didik SMK Negeri Bali Mandara juga berhasil meraih predikat sebagai Peringkat IV dalam Bandung Young Entrepreneurship Competition pada edisi I di Bulan Februari 2018 melalui business plan mereka yang berjudul “Go Bag”, yakni sebuah tas daur ulang dari bahan alamiah berdasarkan kearifan lokal khas Bali. Sedangkan pada edisi II di Bulan September lalu, mereka berhasil meraih juara II dalam ajang yang sama melalui business plan yang berjudul “E-POP”, sebuah aplikasi digital layanan jasa servis dan belanja berbagai produk gadget secara online. Pada tahun 2019, mereka kembali meraih satu gelar dalam gelaran serupa di Universitas Negeri Surabaya.