Disadur dari tulisan yang terdapat dalam website resmi Direktorat Pembinaan SMK ditpsmk.net, Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sub sistem pendidikan nasional yang bertanggungjawab dalam penyiapan SDM tingkat menengah yang handal dan berorientasi kepada kebutuhan pasar, harus mampu mengembangkan inovasi untuk mempengaruhi perubahan kebutuhan pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan pencari kerja. BKK SMK merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja. Pemberdayaan BKK SMK merupakan salah satu fungsi dalam manajemen sekolah, yaitu sebagai bagian pembinaan terhadap proses pelaksanaan kegiatan BKK SMK yang telah direncanakan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan SMK. BKK SMK merupakan salah satu komponen pelaksanaan pendidikan sistem ganda, karena tidak mungkin bisa dilaksanakan proses pembelajaran yang mengarah kepada kompetensi jika tidak ada pasangan industri/usaha kerja sebagai lingkungan kerja dimana peserta didik belajar keahlian dan profesional serta etos kerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Adapun tujuan dari adanya BKK adalah; 1) sebagai wadah dalam mempertemukan tamatan dengan pencari kerja, 2) memberikan layanan kepada tamatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing seksi yang ada dalam BKK, 3) sebagai wadah dalam pelatihan tamatan yang sesuai dengan permintaan pencari kerja, 4) sebagai wadah untuk menanamkan jiwa wirausaha bagi tamatan melalui pelatihan.
BKK SMK Negeri Bali Mandara baru berdiri pada tahun 2018, sejalan dengan dimilikinya alumni sejak tahun 2018 itu. Sejak resmi beroperasi pada tahun 2015 silam, sampai saat ini SMK Negeri Bali Mandara telah menamatkan dua angkatan. Sebanyak 97 peserta didik menamatkan pendidikannya pada tahun 2018, lalu diikuti sebanyak 127 peserta didik pada tahun 2019. Dari 224 orang lulusan tersebut, terdapat 142 orang (63%) lulusan memilih bekerja, 67 orang (30%) lulusan memilih melanjutkan pendidikan, dan 3 orang (1%) memilih berwirausaha, sedangkan sisa 12 orang lainnya (6%) lulusan masih dalam masa tunggu. Mereka yang bekerja, tersebar dalam berbagai DU-DI sesuai dengan bidang kompetensi masing-masing maupun ada pula yang melakukan silang kompetensi dengan bekerja di luar bidang kompetensi mereka saat masih menempuh pendidikan SMK. Mereka yang melanjutkan pendidikan, ada yang memilih untuk melanjutkan pendidikannya secara linier sesuai dengan bidang kompetensi SMK-nya, ada pula yang “banting setir” melanjutkan di luar bidang kompetensi keahliannya. Sedangkan mereka yang berwiraswasta, saat ini baru dalam tahap memulai dan mengembangkan usaha.
Keberadaan alumni SMK Negeri Bali Mandara senantiasa terpantau oleh pihak sekolah. Melalui Tracer Study atau penelusuran alumni, Tim BKK dapat mengetahui sebaran alumni dengan jelas, baik yang bestatus sebagai tenaga kerja, melanjutkan pendidikan, maupun berwiraswasta. Media yang digunakan untuk memantau sebaran dan perkembangan alumni dilakukan melalui pembentukan Ikatan Alumni SKANBARA (SMK Negeri Bali Mandara) yang disebut dengan nama Wirasena Mandara. Ikatan Alumni SKANBARA ini aktif dalam memberitakan informasi perkembangan para alumni, baik yang bekerja, melanjutkan pendidikan, maupun yang berwiraswasta. Wirasena Mandara juga terikat koneksi dengan pihak BKK dan Guru BK melalui komunikasi dan koordinasi jejaring sosial media dalam jaringan internet. Selain itu, keberadaan dan perkembangan mereka juga terpantau lewat peran para orang tua asuh mereka saat di Grha dulu (Pita-Mata) yang hingga saat ini masih aktif terlibat komunikasi dengan para anak asuhnya, walaupun mereka telah menamatkan pendidikannya di SMK Negeri Bali Mandara. Beberapa alumni juga kerap mengunjungi kembali almamaternya untuk sekedar kunjungan silaturahmi, membagi informasi peluang kerja dan kuliah, maupun hal-hal positif lainnya yang bisa dilakukan. Ikatan kekeluargaan yang erat inilah yang menjadi benang merah pemantauan berbagai informasi terkait keberadaan dan sebaran alumni SMK Negeri Bali Mandara. Dengan demikian, pihak sekolah tidak serta merta lepas tangan atas perkembangan para alumni, namun senantiasa terhubung dalam sistem manajemen dan komunikasi yang dibalut tali persaudaraan dan kekeluargaan yang erat.