Dalam penjelasan di bagian depan telah disampaikan bahwa visi SMK Negeri Bali Mandara adalah melahirkan pemimpin dan wirausahawan masa depan (Future Leaderpreneur) . Mencapai visi tersebut bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, berbagai rancangan pogram kegiatan yang relevan senantiasa dibentuk dan diakomodasi oleh sekolah guna menggiring para peserta didik menjadi calon pemimpin dan wirausahawan masa depan. Berbagai kegiatan seperti Public Speaking, Kindness Campaign, Silent Reading, dan juga kurikulum pendidikan senantiasa dikembangkan. Namun, untuk menjadi seorang pemimpin dan wirausahawan masa depan yang lengkap, tangguh, tanggap, dan terlibat, tak cukup hanya memiliki kecakapan dalam ranah intelektual dan sosial. Penampilan dan ketahanan fisik serta daya ketahanmalangan, juga menjadi salah satu indikator yang harus dipenuhi, selain kepemilikan karakter positif yang tertanam kuat di dalam diri, terutama yang berkaitan dengan karakter nasionalisme, patriotisme, kedisiplinan, semangat berjuang, rela berkorban, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, dan berbagai karakter positif lainnya. Untuk mewujudkan tujuan itu, SMK Negeri Bali Mandara menyelenggarakan program rutin mingguan bernama Kesamaptaan yang kemudian mulai tahun 2019 dikuatkan dan diintegrasikan dalam sebuah program unggulan bernama BRIGHT Character Building.
Program BRIGHT Character Building merupakan hasil kolaborasi antara SMK Negeri Bali Mandara dengan pihak TNI-AD, khususnya KODIM 1609/Buleleng. Kerja sama ini kemudian dikukuhkan lewat penandatanganan pakta kerja sama (MoU) antara kedua belah pihak. BRIGHT Character Building ditujukan untuk membentuk para peserta didik SMK Negeri Bali Mandara yang berkarakter BRIGHT sebagaimana bunyi moto sekolah. Dengan demikian, diharapkan mereka memiliki komponen-komponen nilai Brain, Skill, Global, Heart, dan Competitive dalam diri masing-masing. Program ini pada dasarnya ditujukan kepada para peserta didik baru kelas X dan dijalankan selama masa satu bulan awal keberadaan mereka di sekolah. Berkolaborasi dengan program SMART Class, program ini juga ditujukan sebagai bagian dari foundation agar mereka siap belajar dalam sektor proses pembelajaran dan terbiasa dengan sistem kehidupan berasrama. Namun, karena program ini baru saja dirilis pada tahun 2019, maka secara serentak semua peserta didik juga dilibatkan sebagai peserta. Bukan hanya itu, para guru dan staf juga dilibatkan dalm sesi terpisah.
Program BRIGHT Character Building menjadi salah satu program adaptasi dan penyiapan para peserta didik baru agar mereka siap belajar dan menjalani kehidupan berasrama. Input para peserta didik yang memiliki latar belakang keluarga miskin dengan kecerdasan intelegensia yang rendah menjadi salah satu latar belakang dilaksanakannya program ini. BRIGHT Character Building mulai dilaksanakan setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) usai. Adapun program yang dijalankan selama satu bulan ini terbagi dalam empat kategori pelaksanaan: 1) SMART Class sebagai pemantapan sisi akademik, 2) Pemberian soft skill dan wawasan global dengan mendatangkan beberapa narasumber terkait, 3) adaptasi dan pemantapan kehidupan berasrama, dan 4) pembentukan karakter positif bersama TNI-AD. Semua pelaksanaan materi kegiatan telah disusun dalam silabus khusus sebagai pedoman pelaksanaan. Secara khusus, kerja sama yang dijalin dengan TNI-AD meliputi empat ranah: 1) pelatihan Kewiraan dan Kesemaptaan, 2) pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, 3) pelatihan kedisiplinan dan peraturan Pakaian Dinas Dalam, dan 4) tata cara upacara an peraturan seragam siswa teladan. Ternyata, terobosan baru yang dilakukan oleh SMK Negeri Bali Mandara ini sejalan dengan Mou yang telah ditandatangani Mendikbud bersama Panglima TNI. “Kami percaya bahwa TNI-AD bisa menjadi rekan yang ideal dalam proses pendidikan, khususnya dalam pembentukan karakter yang baik dan positif. Program ini telah kami bahas dan susun dengan matang, serta telah menjadi bagian dari co-curricular sekolah” terang Kepala Sekolah I Wayan Agustiana.
Program latihan yang diberikan dalam BRIGHT Character Building meliputi latihan fisik, latihan mental, pembentukan karakter positif, dan pemberian wawasan yang berkaitan dengan pembentukan karakter positif itu. Program latihan fisik yang diberikan meliputi latihan lari, push up, sit up, pull up, dan latihan baris-berbaris. Selain bisa melatih kekuatan fisik, mental, dan kesehatan, dari kegiatan ini, para peserta didik juga terbiasa untuk bersikap disiplin dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan suatu hal. Latihan mental diberikan melalui pemberian motivasi, pengalaman, dan berbagai hal-hal inspiratif yang bisa menumbuhkembangkan mental dan karakter positif dalam diri para peserta didik. Sering kali para pelatih dan pembina dari TNI-AD memberikan ceramah, wejangan, dan motivasi yang dapat membangun semangat para peserta didik. Informasi lain, misalnya tentang peluang melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan, juga bisa didapatkan dalam kegiatan ini. Biasanya peserta didik yang ingin melanjutkan ke sekolah kedinasan akan mendapatkan pelatihan dan disiapkan secara khusus oleh tim pelatih.
Walaupun terdengar “cukup keras” karena menyinggung tentang pelatihan fisik dan berbau nuansa militer, sesungguhnya kegiatan dalam program ini tidak “seseram” itu. Serangkaian kegiatan justru dikemas dalam balutan yang santai, menarik, dan menyenangkan, sehingga tidak membosankan, namun tetap tidak kehilangan fokus dan unsur keseriusannya. Tim pelatih mampu menyesuaikan diri dan bisa berbaur dengan peserta didik, begitu pula para peserta didik mampu mengikuti intruksi kepelatihan yang diberikan. Bahkan, banyak canda tawa yang terjalin dalam proses ini. Tim pelatih pun menempatkan diri bukan hanya sebagai pelatih, melainkan juga sebagai orang tua. Dengan demikian, rasa nyaman dan suasana hangat pun tumbuh dengan sangat baik dalam proses pembelajaran dan pelatihan. Kondisi demikian semakin menggiring pada tercapainya tujuan pelaksanaan program.