Sejak resmi beroperasi pada tahun 2015 silam, SMK Negeri Bali Mandara menggunakan logo yang sama dengan SMA Negeri Bali Mandara. Perbedaan antara logo kedua sekolah hanya terletak pada tulisan “SMA” dan “SMK”. Setelah lebih dari empat tahun menggunakan logo tersebut, SMK Negeri Bali Mandara melakukan re-branding pada beberapa aspek identitas sekolah. Dan, salah satu identitas utama sekolah yang mengelami pembaharuan adalah dengan diciptakannya logo SMK Negeri Bali Mandara yang baru, seperti terlihat pada gambar di atas.
Logo baru ini secara resmi diperkenalkan kepada warga sekolah pada tanggal 3 Desember 2019, bertepatan dengan hari jadi SMK Negeri Bali Mandara yang ke-VI berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali No. 2502/03-A/HK/2013 pada tanggal 2 Desember 2013. Sejak saat itu, SMK Negeri Bali Mandara seperti terlahir kembali. Dan, dengan semangat dan gairah yang baru, serta komitmen dan solidaritas yang baru, warga sekolah bersiap untuk bersama-sama berjalan bergandengan tangan guna memajukan nama SMK Negeri Bali Mandara.
Pada buku ini, memang masih tampak foto-foto yang di dalamnya terpampang logo sekolah yang lama, sebab pemberlakuan logo baru masih dalam tahap permulaan. Namun, setelah melalui masa transisi, logo baru SMK Negeri Bali Mandara akan terpampang secara menyeluruh dalam berbagai atribut identitas sekolah. Dan, berikut ini merupakan penjelasan terkait makna dan filosofi logo baru SMK Negeri Bali Mandara.
BENTUK DASAR
- LINGKARAN YANG DILAPISI WARNA TRIDATU
Bentuk lingkaran dapat mewakili kekekalan dan memiliki kesan melindungi. Lingkaran juga melambangkan pertahanan, stabilitas dan daya tahan, menjaga hal-hal yang ada di dalamnya. Lingkaran membatasi apa yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain tetap di luar. Lingkaran menawarkan keamanan dan koneksi. Lingkaran menunjukkan komunitas, integritas, dan kesempurnaan dengan garis lingkaran yang utuh tanpa putus. Dari segi psikologi, lingkaran menyampaikan banyak makna positif seperti alam, keramahan, kekeluargaan, persahabatan hubungan yang hangat, rasa nyaman, menenangkan dan memberikan rasa sensualitas dan kasih sayang, cinta, keselarasan, serta menjadi simbol kesatuan dan integritas.
Dengan garis yang melengkung (bulatan) juga dapat mewakili sebuah gerakan dan pergerakan. Pergerakannya memberikan energi dan kekuatan yang menunjukkan ketakterbatasan, kesatuan dan harmoni. Hal ini memberikan kesan adanya rotasi yang dinamis, memiliki kecepatan, sesuatu yang berulang dan berkelanjutan, tidak terputus, tidak memiliki awal atau akhir, abadi, memiliki kualitas, dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna, serta juga bermakna kehidupan yang berkesinambungan. Lingkaran sering digunakan untuk mewakili sebuah proses. Putaran spiral sesuai arah jarum jam memiliki kesan tentang sebuah keinginan, sementara arah sebaliknya memiliki arti terpenuhinya sebuah keinginan. Selanjutnya, makna tersembunyi bentuk lingkaran dalam logo melambangkan konsentrasi, ketepatan dan target.
- SINGA BERSAYAP
Singa bersayap merupakan perlambang dari raja/pemimpin dengan wibawa, kharisma, kebijaksanaan, dan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur. Singa Bersayap tidak hanya melambangkan kekuatan, namun juga melambangkan kelincahan, dinamisme, dan semangat kepahlawanan; sosok yang ideal sebagai teladan pembelajaran. Adanya gambar Singa Bersayap dalam logo adalah wujud pernyataan SMK Negeri Bali Mandara yang dengan tegas menyatakan visinya sebagai sekolah yang kelak melahirkan para calon pemimpin dan wirausahawan masa depan (Leaderpreneurs).
- BOLA DUNIA DALAM GENGGAMAN SINGA BERSAYAP
Bola dunia (globe) menjadi simbol dari dunia atau bumi tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lain dengan ragam kehidupannya. Bola dunia juga melambangkan perspektif dan pola pikir warga SMK Negeri Bali Mandara yang terbuka dan berwawasan luas dalam cakupan kehidupan global masyarakat dunia. Bola dunia itu digenggam dengan gagah berani oleh Singa Bersayap. Ini mengandung makna bahwa Singa Bersayap (warga SMK Negeri Bali Mandara) dengan berbagai wawasan, kompetensi, dan kecakapan hidupnya mampu menjadikan dirinya sebagai pemimpin dan wirausahawan masa depan, sebagai pribadi yang mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan dan kemajuan dunia secara luas. Lebih dari itu, bisa menjadi bagian penting di dalamnya secara aktif, bijaksana, dan bertangggung jawab.
Bola dunia juga mengandung makna bahwa dunia yang menjadi tempat tinggal manusia merupakan sebuah tempat yang tidak hanya menghadirkan berbagai kehidupan, namun juga menghadirkan tantangan dan rintangan yang harus ditaklukan. Singa Bersayap yang menggenggam bola dunia tersebut mencerminkan warga SMK Negeri Bali Mandara yang mampu merespon berbagai tantangan hidup untuk menjadi sosok sentral yang memimpin dan mengelola dunia ke arah yang lebih baik.
- GEAR YANG MELINGKARI BOLA DUNIA
Gear yang melingkari bola dunia mengandung makna bahwa SMK Negeri Bali Mandara adalah sekolah menengah kejuruan yang berbasis teknologi/teknik.
- PITA BERTULISKAN JANMADY ASYA YATAH
Pita digunakan sebagai wadah untuk menempatkan tulisan “Janmady Asya Yatah” yang mengandung makna “mewujududkan yang terbaik bagi kepentingan semua pihak”.
- TULISAN SMK NEGERI BALI MANDARA
Tulisan SMK Negeri Bali Mandara tertera di dalam logo untuk menunjukkan nama sekolah sebagai sebuah identitas dalam serangkaian huruf kapital yang menekankan pada kewibawaan, karisma, ketegasan, serta kekuatan. Bentuk tulisannya menyerupai lingkaran dengan makna yang telah dijelaskan di atas.
- AKSARA BALI BERANGKA TAHUN 2015 DALAM SEBUAH BUKU
Tulisan Aksara Bali berangka tahun 2015 merupakan sebuah keterangan bahwa SMK Negeri Bali Mandara secara resmi beroperasi sejak tahun 2015. Penulisannya ditempatkan pada sebuah buku sebagai lambang dari pendidikan dan ilmu pengetahuan.
WARNA DASAR
- MERAH MARUN
Warna merah marun dipilih sebagai warna dasar/utama dari logo SMK Negeri Bali Mandara. Warna merah marun merupakan salah satu turunan dari warna merah yang bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (kepemimpinan/berkuasa), aktif dan vital (hidup). Warna merah marun juga mengandung makna keberanian, kepahlawanan, dan ketegasan.
- EMAS
Warna emas menjadi warna utama ke dua setelah warna merah marun. Warna emas ini digunakan sebagai warna simbol utama Singa Bersayap. Warna emas juga digunakan untuk melapisi pita bertuliskan “Janmady Asya Yatah” dalam logo SMK Negeri Bali Mandara. Emas merupakan warna dengan sinarnya yang berkilauan mengandung arti kemuliaan, kemenangan, kemajuan, dan kejayaan. Emas mewakili hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum, dan mengesankan sesuatu.
- WARNA TRIDATU
Warna Tridatu dipilih sebagai paduan warna yang melapisi bentuk utama logo yang berupa lingkaran. Tri Datu atau Tridatu, merupakan susunan benang dengan nilai filosofis yang dalam dan diyakini oleh umat Hindu memiliki kekuatan yang suci dan sakral. Tri berarti “tiga” dan Datu berarti “elemen atau warna”. Tridatu terdiri dari tiga macam warna yaitu: merah, putih, dan hitam. Warna Tridatu merupakan simbol manifestasi Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa). Tiga warna dalam Tridatu merupakan lambang kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Tri Murti: 1). Dewa Brahma (pencipta), warnanya merah, 2). Dewa Wisnu (pemelihara), warnanya hitam, dan 3). Dewa Iswara/Siwa (pelebur), warnanya putih.
Disamping itu, Tridatu juga dimaknai sebagai lambang Tri Kona, yaitu lahir, hidup, dan kematian. Dengan memakai benang Tridatu, manusia semakin terikat akan tiga perjalanan kelahiran di dunia dalam konsep Tri Kona di tersebut. Benang Tridatu mengingatkan manusia pada kebesaran Tuhan sebagai maha pencipta, pemelihara, dan pelebur. Seiring berjalannya waktu, benang Tridatu digunakan sebagai identitas umat Hindu, khususnya di Bali. Penggunaan gelang benang Tridatu merupakan suatu simbol bahwa manusia selalu dilindungi oleh kekuatan Hyang Widhi. Harapan yang sama juga diharapkan akan menaungi warga SMK Negeri Bali Mandara.
- PUTIH
Warna putih digunakan untuk menuliskan huruf-huruf yang terdapat dalam logo SMK Negeri Bali Mandara. Putih merupakan warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian, dan kemurnian.