Sebagai sebuah sekolah yang masih tergolong muda, berhasil meraih sederet prestasi membanggakan adalah sebuah capaian luar biasa. Itulah yang berhasil ditorehkan oleh SMK Negeri Bali Mandara. Ternyata, para peserta didik yang berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi tidak mampu dan berasal dari berbagai pelosok daerah terpencil titik-titik kemiskinan di Bali ini bisa membuktikan diri mampu bersaing dan meraih prestasi gemilang. Berbekal rasa “jengah” atas kondisi ekonomi mereka yang pelik, mereka membuka mata semua pihak dan membeberkan kenyataan bahwa apabila mereka mendapat sarana dan prasarana yang memadai, serta layanan pendidikan yang berkualitas, toh mereka pun mampu tampil hebat dan percaya diri bersaing meraih pretasi mulai dari level kecamatan hingga internasional.
Prestasi yang berhasil diraih oleh para peserta didik menunjukkan bagaimana buah dari proses dan mutu layanan pendidikan yang berlangsung di SMK Negeri Bali Mandara. Dengan komposisi raihan prestasi dalam bidang akademik dan nonakademik yang seimbang, membuktikan bahwa proses layanan pendidikan berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan berkeadilan. Peserta didik yang “kurang cepat” berkembang dalam ranah akademik tidak perlu risau, karena mereka bisa berkembang dengan baik dalam ranah nonakademik, begitu pula sebaliknya. Program pelatihan dan pembinaan prestasi yang dilakukan berhasil menuai hasil yang impresif. Total, sebanyak 300 prestasi telah diraih dari tahun 2015-2019 dengan perincian 2 prestasi di tingkat internasional, 19 prestasi nasional, 4 prestasi regional, 83 prestasi di level provinsi, 183 prestasi di level kabupaten, dan 9 prestasi di level kecamatan.
Berikut ini beberapa cuplikan raihan prestasi para peserta didik SMK Negeri Bali Mandara. Bahkan, bukan hanya para peserta didiknya yang berprestasi, beberapa Guru juga menunjukkan prestasi gemilang dalam bidangnya masing-masing. Terbaru, Guru Matematika sekaligus Wakasek Kurikulum, I Kadek Sembah Semadiartha, S.Pd.,M.Pd. mampu meraih Juara I Nasional dalam ajang Inobel (Inovasi Pembelajaran) tahun 2018. Guru dan Staf lain juga aktif terlibat dalam kegiatan pelatihan, seminar, workshop, maupun melakukan penelitian dan menulis artikel ilmiah. Kepala Sekolah misalnya, aktif memberikan pelatihan dan menjadi narasumber pelaksanaan workshop-workshop pendidikan. Tulisan Beliau tentang inovasi pendidikan sering dimuat di surat kabar.
Data Prestasi Peserta Didik (2015-2019)