Trancendental Meditation (TM) adalah salah satu program rutin yang dilaksanakan di SMK Negeri Bali Mandara. Istilah Trancendental Meditation pertama kali diperkenalkan oleh Maharishi Mahesh Yogi pada tahun 1955 di India. Secara harfiah, ”transcendental” berarti menonjolkan hal-hal yang bersifat rohani atau abstrak, sedangkan ”meditation” merupakan salah satu bentuk praktik relaksasi mengosongkan pikiran. Jika kita menggabungkan kedua istilah ini menjadi Trancendental Meditation, maka pengertiannya pun akan semakin luas.
Transcendental Meditation merupakan salah satu praktik relaksasi mental dan fisik dalam jangka waktu tertentu dengan mengosongkan pikiran sehingga kita hanya fokus pada ritme hembusan nafas dan denyut jantung. Selama melakukan Trancendental Meditation, pikiran dan tubuh mengalami kewaspadaan tenang yang unik. Ketika pikiran lebih tenang, tubuh menjadi relaks, bahkan dalam keadaan yang paling stabil. Pikiran melampaui semua aktifitas mental untuk mengalami bentuk kesadaran yang paling sederhana. Transcendental Meditation bersifat unik, universal, serta tidak memakan banyak waktu (dilakukan hanya dalam durasi 15-20 menit setiap pagi dan sore hari). Warga sekolah melaksanakan Transcendental Meditation dua kali sehari, yaitu di pagi hari pada pukul 06.00-06.30 dan di sore hari pada pukul 16.00-16.30.
Salah satu elemen penting yang menarik dari teknik Transcendental Meditation adalah kenyataan bahwa teknik ini sangat sederhana dan mudah dilakukan dan dilatih, bisa dilakukan oleh semua orang dari berbagai latar belakang agama, suku, budaya, serta usia, karena sifatnya yang universal. Praktik Transcendental Meditation dapat dilakukan secara individu maupun dalam kelompok. Sampai saat ini, SMK Negeri Bali Mandara telah sampai pada tahap ke tiga pelaksanaan teknik Transcendental Meditation, yakni dimulai dari tahap Transcendental Meditation tingkat dasar, Transcendental Meditation tingkat Sidhi, dan Transcendental Meditation tingkat Yogic Flying. Bahkan, bersama SMA Negeri Bali Mandara, SMK Negeri Bali Mandara menjadi “pilot project” pelaksanaan dan pengembangan praktik Transcendental Meditation bagi sekolah-sekolah di seluruh Bali mengingat untuk penerapannya di sekolah-sekolah, praktik Transcendental Meditation memang pertama kali diterapkan di SMA Negeri Bali Mandara yang kemudian berlanjut di SMK Negeri Bali Mandara setelah sekolah ini berdiri dan beroperasi, bekerja sama dengan Yayasan Transcendental Meditation Bali.
Beberapa manfaat yang dirasakan para peserta didik dan warga sekolah setelah melakukan Transcendental Meditation adalah dapat berpikir lebih jernih dan jelas, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kreatifitas dan daya inovasi, menajamkan kecerdasan, merasakan efek lebih merasa sehat serta vitalitas yang lebih besar dan bugar. Lebih lanjut, manfaat yang didapatkan setelah melakukan Yoga Terbang (Yogic Flying) adalah rasa kebahagian yang amat mendalam. Pada tahap meditasi ini, stress dapat dikeluarkan melalui suatu proses yang dinamankan unstressing. Setelah selesai melakukan Yoga Terbang, maka peserta didik akan merasa lebih tenang, segar, dan bahagia. “Saya rutin melakukan TM dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, badan saya selalu fit dan segar sehingga membantu saya untuk lebih mampu berpikir. Dengan demikian, menghadapi padatnya jadwal sekolah bisa saya jalani dengan baik” sebut Putu Sanjaya, salah satu peserta didik yang kini telah menjadi alumni, bahkan menjadi salah satu lulusan terbaik saat itu.
Dengan begitu banyak manfaat yang dapat dipetik, maka pelaksanaan teknik Transcendental Meditation menjadi sebuah solusi dan pembiasaan yang positif bagi peserta didik dan warga sekolah untuk menghadapi jadwal kegiatan sekolah yang sangat padat. Transcendental Meditation bekerja secara otomatis, spontan, serta tanpa usaha. Ia juga bekerja secara alami yakni menggunakan kecenderungan alami dari tubuh untuk menetralkan stress dan menyeimbangkan fungsi-fungsi tubuh. Dengan mempraktikan teknik ini secara teratur, warga sekolah senantiasa merasa aktif dan segar dalam beraktivitas.