Sejak resmi beroperasi pada tahun 2015 silam, sampai saat ini SMK Negeri Bali Mandara telah menamatkan dua angkatan. Sebanyak 97 peserta didik menamatkan pendidikannya pada tahun 2018, lalu diikuti sebanyak 127 peserta didik pada tahun 2019. Dari 224 orang lulusan tersebut, terdapat 142 orang (63%) lulusan memilih bekerja, 67 orang (30%) lulusan memilih melanjutkan pendidikan, dan 3 orang (1%) memilih berwirausaha, sedangkan sisa 12 orang lainnya (6%) lulusan masih dalam masa tunggu. Mereka yang bekerja, tersebar dalam berbagai DU-DI sesuai dengan bidang kompetensi masing-masing maupun ada pula yang melakukan silang kompetensi dengan bekerja di luar bidang kompetensi mereka saat masih menempuh pendidikan SMK. Mereka yang melanjutkan pendidikan, ada yang memilih untuk melanjutkan pendidikannya secara linier sesuai dengan bidang kompetensi SMK-nya, ada pula yang “banting setir” melanjutkan di luar bidang kompetensi keahliannya. Sedangkan mereka yang berwiraswasta, saat ini baru dalam tahap memulai dan mengembangkan usaha.
Keberadaan alumni SMK Negeri Bali Mandara senantiasa terpantau oleh pihak sekolah. Melalui Tracer Study atau penelusuran alumni, Tim BKK dapat mengetahui sebaran alumni dengan jelas, baik yang bestatus sebagai tenaga kerja, melanjutkan pendidikan, maupun berwiraswasta. Media yang digunakan untuk memantau sebaran dan perkembangan alumni dilakukan melalui pembentukan Ikatan Alumni SKANBARA (SMK Negeri Bali Mandara) yang disebut dengan nama Wirasena Mandara. Ikatan Alumni SKANBARA ini aktif dalam memberitakan informasi perkembangan para alumni, baik yang bekerja, melanjutkan pendidikan, maupun yang berwiraswasta. Wirasena Mandara juga terikat koneksi dengan pihak BKK dan Guru BK melalui komunikasi dan koordinasi jejaring sosial media dalam jaringan internet. Selain itu, keberadaan dan perkembangan mereka juga terpantau lewat peran para orang tua asuh mereka saat di Grha dulu (Pita-Mata) yang hingga saat ini masih aktif terlibat komunikasi dengan para anak asuhnya, walaupun mereka telah menamatkan pendidikannya di SMK Negeri Bali Mandara. Beberapa alumni juga kerap mengunjungi kembali almamaternya untuk sekedar kunjungan silaturahmi, membagi informasi peluang kerja dan kuliah, maupun hal-hal positif lainnya yang bisa dilakukan. Ikatan kekeluargaan yang erat inilah yang menjadi benang merah pemantauan berbagai informasi terkait keberadaan dan sebaran alumni SMK Negeri Bali Mandara. Dengan demikian, pihak sekolah tidak serta merta lepas tangan atas perkembangan para alumni, namun senantiasa terhubung dalam sistem manajemen dan komunikasi yang dibalut tali persaudaraan dan kekeluargaan yang erat.
Tracer Study dilakukan terhadap dua angkatan peserta didik yang telah menamatkan pendidikannya di SMK Negeri Bali Mandara. Total lulusan dua angkatan tersebut berjumlah 226 orang.
- Dari 226 orang lulusan tersebut, terdapat 142 orang (63%) lulusan memilih bekerja, 67 orang (30%) lulusan memilih melanjutkan pendidikan, dan 3 orang (1%) memilih berwirausaha, sedangkan sisa 8 orang lainnya (3%) lulusan masih dalam masa tunggu.
- Dari 226 orang lulusan tersebut, sebanyak 110 orang (47%) bekerja sesuai dengan kompetensi keahliannya dan 48 orang (21%) bekerja kurang sesuai dengan kompetensi keahliannya.